Sehari di Kediaman Rasulullah (03)
Oleh : Abdul Malik bin Muhammad bin Abdur Rahman Al-Qasim

 

 (Di ‘kediaman’ ini kita akan mendengar pandangan orang yang rapat dengan nabi kita..cirri-ciri fizikal nabi kita)

Anas bin Malik radhiyallah 'anhu mengungkapkan:


"Belum pernah tanganku menyentuh kain sutra yang lebih lembut daripada telapak tangan Rasulullah . Dan belum pernah aku mencium wewa-ngian yang lebih harum daripada aroma Rasulullah " (Muttafaq 'alaih)

Di antara sifat baginda adalah "pemalu", sampai-sampai Abu Sa'id Al-Khudri radhiyallah 'anhu mengatakan:


"Rasulullah itu lebih pemalu daripada gadis dalam pingitan. Jika baginda tidak menyukai sesuatu, niscaya kami dapat mengetahui ketidak sukaan baginda itu dari wajahnya." (HR. Al-Bukhari)

( indahnya sifat rasulullah. Satu daripada kecantikan gadis ialah pemalu. Bayangkan indahnya sifat orang yang tak suka..ditunjukkan dengan wajahnya..nampak sangat kehebatannya. Tak sama dengan setengah orang yang..bila marah kata-kata yang cepat..lebih malang kalau tersalah marah..dia juga yang malu. Marah yang melulu)

Demikianlah beberapa sifat dan budi pekerti Rasulullah . Sungguh, ayah dan ibuku sebagai tebusannya! Allah Subhanahu wa Ta'ala telah menyempurnakan jasmani dan budi pekerti baginda .

(pengarang kitab sudah habis cara dan nak gambarkan keindahan akhlak rasulullah..sampai jadikan ayah dan ibu sebagai tebusan)

Tutur Kata Rasulullah

(satu daripada nikmat yang kita dapat ialah boleh bercakap. Dan kita gunakan dengan dua cara..cakap yang baik dan cakap yang tak baik. Di Kediaman rasulullah ini maka kita akan dapat mendengar dan melihat cara rasulullah bercakap. Jadikanlah sebagai panduan seboleh mungkin)


Telah kita ketahui bersama beberapa sifat Rasulullah . Sekarang kita ingin mengetahui tutur kata dan cara berbicara baginda. Sebelumnya, marilah kita simak penuturan 'Aisyah radhiyallahu anha:


"Rasulullah tidaklah berbicara seperti yang biasa kamu lakukan (yaitu berbicara dengan nada cepat). Namun baginda berbicara dengan nada perlahan dan dengan perkataan yang jelas dan terang lagi mudah dihafal oleh orang yang mendengarnya." (HR. Abu Daud)

(itu lah cara rasulullah berbicara..kalau kita halusi nampak bahawa nabi kita. Bercakap bukan untuk kepentingan sendiri.. tapi lebih kepada kepentingan pendengar. Ada orang bercakap untuk kepentingannya semata-mata. Kalu kita belajar ilmu kaunseling itulah cara yang baik bila bercakap..kalau kita guru..maka itulah cara yang terbaik)

Baginda adalah seorang yang rendah hati lagi lemah lembut, sangat senang jika perkataannya dapat dipa-hami. Di antara bentuk kepedulian baginda terhadap umat ialah dengan memperhatikan tingkatan-tingkatan intelek-tualitas dan pemahaman mereka di dalam berkomu-nikasi.

(maknanya kalau kita nak bercakap dengan orang tengok juga dengan siapa kita bercakap..kalau bercakap dengan budak jangan buat macam bercakap dengan orang tua. Begitulah sebaliknya)

Hal tersebut menunjukkan bahwa baginda adalah seorang yang sangat penyantun lagi sabar. Diriwayatkan dari 'Aiysahradhiyallahu 'anhabahwa ia berkata:


"Tutur kata Rasulullah sangat teratur, untaian demi untaian kalimat tersusun dengan rapi, sehing-ga mudah dipahami oleh orang yang mendengar-kannya." (HR. Abu Daud)

Cobalah perhatikan kelemahlembutan dan keluasan hati Rasulullah , baginda sudi mengulangi perkataan agar dapat dipahami!

Anas bin Malik Radhiyallahu anhu mengungkapkan kepada kita:


"Rasulullah sering mengulangi perkataannya tiga kali agar dapat dipahami." (HR. Al-Bukhari)

Rasulullah selalu berlaku lemah lembut kepada orang lain. Dengan sikap seperti itulah orang-orang menjadi takut, segan serta hormat kepada baginda!

Diriwayatkan dari Ibnu Mas'ud Radhiyallahu anhu ia berkata:

Seorang laki-laki datang menemui Rasulullah . Baginda mengajak laki-laki itu berbicara sehingga membuatnya menggigil ketakutan. Rasulullah berkata kepadanya:


"Tenangkanlah dirimu! Sesungguhnya aku bukanlah seorang raja. Aku hanyalah putra seorang wanita yang biasa memakan dendeng." (HR. Ibnu Majah)

( berdasarkan cara bercakap begini..cuba Tanya hati kita..apa perasaan kita bila berada dalam kediaman yang penghuninya bercakap macam tu. Mula-mula kita akan rasa kagum dan hormat..atau mungkin mengggil..tapi tak jadi..sebab ditenangkan oleh ‘ tuan rumah’. Hati rasa amat lega sekali. Apa lagi kalau keindahan seperti ini.)

 

Bersambung…

Sumber :

Website “Yayasan Al-Sofwa”
Jl. Raya Lenteng Agung Barat, No.35 Jagakarsa, Jakarta - Selatan (12610)
Telpon: (021)-788363-27 , Fax:(021)-788363-26
 www.alsofwah.or.id  ; E-mail:
info@alsofwah.or.id